Kamis, 16 Februari 2017

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Semua berawal dari kesalahanku, bahkan untuk berkata maaf pun aku terlalu malu.
Maaf untuk semua kekecewaan...
I Love You.....

Bahkan untuk sampai fase ini,  aku bahkan mencintai dirimu dengan segala luka yang pernah ada. 
Luka-luka itu bahkan tak pernah merubah segala rasa,  tetap mencintaimu dgn tulus dengan sabar yang bisa merubah si keras ini menjadi lembut, namun berubah seketika ketika ku mengecewakan, maafkan aku :(

Minggu, 19 Oktober 2014

dua belas (part 2)

Setelah berbagai macam kejadian dilalui, berawal dari pendekatan saat masih putih abu, lalu menghilang dan kembali sampai bersatu .
Walau harus diawali dengan LDR, saling menanti, saling bertahan, dan saling menahan kangen yang malah jadi pertengkaran kecil yang mewarnai cerita ini, masih teringat saat kau menjemputku larut malam di terminal Leuwi Panjang, dan mengantarkan ku kembali ke Jakarta dan berpisah lagi ditempat yang sama, begitu akrabnya kita dengan perpisahan tetapi kita tetap satu !

Kesabaran demi kesabaran untuk sebuah penantian sangatlah manis saat ku kembali ke Bandung untuk bersamamu, kita semakin terasa dekat .
Namun tak seperti harapanmu, kau mengira aku terlalu sibuk dan kau berubah.
Yang ku kira semua kan baik-baik saja namun keegoisan kita tak mampu menyelesaikan masalah sesederhana ini, tanpa alasan yang jelas seharusnya kita tetap satu namun kita berpisah!

Masih teringat disaat kau tinggalkan ku disini, dengan kesibukanku yang kau jadikan alasan, dan aku mengakui aku salah terlalu mementingkan kesibukan, ku tau kau kecewa olehnya tapi haruskah kau mendatangkan penggantiku? tetap meninggalkanku dengan rasa perih yang ku obati sendiri, masih terlihat jelas saat dia menghapus airmatamu menenangkanmu disaat hari terburuk dalam hidupmu dan aku hanya melihat nya dengan rasa tenang kau telah mendapatkan seseorang yang selalu ada untukmu bukan seseorang yang kau anggap "sibuk" sepertiku
sakit, tentu!! Bagaimana dengan usahaku dulu belajar jadi yang terbaik unukmu, apa kau menghargainya?

Tapi ketahuilah perpisahan tanpa alasan yang jelas adalah hubungan yang belum selesai dan itu benar yang semula ku sudah mengira ini sudah berakhir, saat ku telah terbiasa menjalani hari tanpa melibatkanmu, setengah tahun dari perpisahan itu kau kembali seolah tersadar dimana tempat kau pulang, seolah tahu dimana kau nyaman bersandar, dan seolah mengerti bahwa tangankulah yang tak pernah melepasmu walau sedalam apa kau terjatuh .

Apa aku senang kau kembali? Apa ini yang aku inginkan? Bagaimana dengan rasa sakitku dulu yang disebabkan olehnya? Bagaimana bila kau belum mengerti kesibukan aku? Bagaimana apabila dia kembali meninggalkanku untuk oranglain dengan alasan kesibukanku? Apa aku hanya menjadi pilihannya disaat dia terpuruk? Dan kenapa rasa sayang ini tak pernah hilang?  pertanyaan yang belum bisa kujawab sampai ku harus menjalaninya dan mencari jawabannya, dengan melibatkanmu kembali dihidupku dan melihat sendiri perubahannya, yang akan menjadi jawaban disetiap keraguanku.

Saat beberapa orang berpikir ku bodoh telah menerima mu untuk kembali mengetahui cerita hidupku yang bisa saja aku memberikan kesempatan untuk diriku sendiri tuk kembali sakit apabila kesalahan dulu terulang kembali, tapi aku tak takut ku hanya menikmati setiap alur rencana-Nya .

"Meskipun melibatkan ragu saat menjemput rasa, tapi percayalah, ragu yang terjawab itu namanya cinta" - Dwitasari .
Copas dari blog dwitasari dan aku setuju mungkin sebagian orang akan mengira bahwa aku kan terjatuh di kesalahan yang sama tapi ketahuilah aku hanya memberikan kesempatan kepada cinta yang akan menjawab keraguanku ini :)

nice to meet you den, welcome back to my life ;)
let's write a story together and put it in the happy ending amin .

Minggu, 13 Juli 2014

Dua belas (ending)

Satu hari setelah tanggal 12, aku tuliskan tentang empat bulan kebelakang dan (masih) kecewa sampai sekarang.
Ibarat petir disaat mentari bersinar indah, entah darimana datang nya angin permasalahan ini semua terjadi begitu singkat seperti badai yang memporak porandakan suatu wilayah, sebut saja wilayah itu hatiku .
Semua tak akan pernah bisa menyangka akan berakhir secepat ini, tanpa alasan yang jelas semuanya usai .Entah, apa aku yang tak memahamimu ataukah kamu yang salah memilihku? suatu pertanyaan yang sulit untuk kita jawab, tapi inilah jawaban dari doaku .

Semua yang disembunyikan pasti akan terungkap, berlindung dibalik alasan "aku gamau ganggu kamu kuliah" yang kau ungkapkan dulu, dan entah sepolos apa aku hingga mudah dibodohi, kenapa kau tak jujur saja? ada oranglain kan dihatimu saat itu? kau bilang "aku lagi nyaman kaya gini, aku ingin bebas main" dan aku terlambat mengetahuinya bahwa akulah yang kamu maenin .
Kalau saja kamu jujur, dan tak membiarkan aku mengetahuinya sendiri mungkin aku tak akan sekecewa ini. Kamu ga perlu khawatir aku cukup dewasa kok buat nerima kalau aku bukan pilihan kamu, aku juga pasti bakalan ngelepas kamu untuk dia karena aku juga tau kamu cukup dewasa buat menentukan mana yang terbaik untuk dirimu.
tapi sekarang semuanya sudah terlanjur, aku sudah kecewa!
Minggu pertama di bulan Maret, aku mencoba memberimu sedikit kebahagiaan dengan sedikit waktu yang aku punya, mungkin itu tak membuat mu berkesan sehingga kau menggunakan kue ulang tahun yang sama dengan yang ku berikan padamu untuk membahagiakan dia diawal bulan April lalu. Kecewa sih, tapi yaudah semua udah berakhir .

Tapi disini aku tak akan menceritakan semua kekecewaan aku, karena aku yakin semua akan menyesal pada waktunya, sehingga aku tak harus mengingat apa yang selama ini aku lupakan. Karena melupakan rasa kecewa tak semudah menghapus rasa benci, walau hati sudah memaafkan pasti kecewa itu akan terus teringat cuma bedanya aku tidak merasakan sakit hati lagi ketika mengingatnya.
Kalau aku pikir lagi dan mengambil hikmah dari ini, memang ini yang terbaik. Sekarang aku bisa memperbaiki diri untuk lebih siap lagi menerima orang baru yang akan datang silih berganti sampai aku menemukan yang tepat, yang entah kapan, entah dimana, dan bagaimana tapi Tuhan selalu mempunyai cara terbaik yang indah untuk mempertemukan, sebagaimana Tuhan mempunyai cara memisahkan entah dengan alasan untuk belajar atau mengajarkan.

Dan aku juga yakin kamu belajar dari kisah ini untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama kepada dia kekasihmu, dan tak akan meninggalkannya dengan tanpa alasan atau untuk wanita lain, karena pada akhirnya kau pun akan lelah untuk mengenal yang lain, maka pertahankan apa yang kau punya sekarang, jagalah dia, bahagiakan dia! semoga kalian pasangan yang Tuhan gariskan untuk berjodoh :)
Bagaimana dengan aku? kau tak perlu khawatir karena aku akan jatuh cinta ketika aku siap bukan ketika aku merasa sendiri, aku sedang nyaman dengan diriku dan aku masih fokus untuk memperbaiki diri aku, karena aku percaya QS. An-Nuur ayat 26 "wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (pula). Amin...

Dan untukmu kekasihnya, jangan terlalu mencemburuiku, kamu pilihannya jadilah yang terbaik untuknya ingat kamu bisa menggantikan aku, tapi kamu tak akan bisa menghapus kenangannya bersamaku, kalo kau menyayanginya terimalah kenangannya, aku yakin kamu wanita yang baik untuknya jadi bersabarlah akan sikap cueknya, semoga kita bisa berteman baik nantinya .


Selasa, 15 April 2014

dnrmdhni

Dimanapun nanti kamu berada yang pasti tempat itu kan membuatmu nyaman, siapapun nanti seseorang yang akan mendampingi kamu yang pasti orang tersebut lebih baik dari aku.
Entah kapan aku bisa melupakanmu itu pertanyaan yang tak bisa ku jawab, jangan pedulikan aku biarkan ku seperti ini, mencoba untuk baik-baik saja walau tertatih.
Ntah bagaimana menggambarkannya, aku kesulitan untuk mengungkapkannya namun yang ku ketahui aku pernah lebih baik dari ini dan itu saat bersamamu.
Ingatkah bahwa dulu aku pernah menjadi alesan dibalik tawamu? dan sekarang itu hanyalah menjadi tangisan saat aku mengenangnya, semoga kau tak akan melupakannya :')

Rasa yang dulu mungkin kau anggap biasa, tapi ketahuilah rasa itu tulus dan sekarang berhasil membuatku terpuruk begitu luar biasa disaat ku merasakan sakit kehilanganmu dan ku tahu ku akan lebih sakit lagi jika menuntutmu untuk bertahan padahal kau ingin terlepas
Adakah cara untuk ku kembali merasakan sangat spesial seperti hari kemarin? bukan seperti hari ini menjadi seseoang yang tidak diinginkan.
Memulai kisah dengan begitu manis, apakah kau tak ingin mengakhirinya dengan manis juga? sayang kisah yang ku berikan tak seperti gula biang, yang terasa manis diawal dan berujung dengan rasa pahit, maka janganlah kau menakutinya untuk memulai kembali kisah ini.
Dulu kita bisa melewati semua masalah yang ada, tapi kenapa sekarang kita menyerah pada waktu? seakan-akan kau nyaman melalui waktumu sendirian, dan aku seakan-akan bisa menikmati waktu tanpamu, entah se-egois apakah kita yang pasti aku kesulitan untuk kembali ke waktu kita saling memahami dan saling mengerti.
Hanya waktu yang mempermainkan kita sekarang, yang berjalan cepat untuk memisahkan dan seolah tak bergerak setiap detiknya saat ku mencoba melupakan, iya aku ga bisa seperti ini terus berpura-pura tegar untuk bisa menerimanya, padahal aku selalu ingin semua kembali seperti semula disaat dengan begitu indahnya waktu mempertemukanmu padaku.
Andai aku bisa mengendalikan waktu semauku, aku ku berhentikan ketika bersamamu dan ku akan menghabiskannya denganmu sehingga masalah waktu ini tidak selalu menjadi bom waktu yang meledak bersama keegoisan yang menimbulkan pemikiran "aku bisa tanpa kamu" namun kenyataannya? aku kesulitaaaaaaaan, aku ga bisaaaaa dan apa masih harus tetap aku jalani? :'(
apa kau tak mau menunjukan ku jalan? apa kau tega membiarkanku jalan sendirian? lihat aku, aku yang kau lihat mungkin bukan seperti aku yang dulu, aku seperti orang lain yang tak mengenali diriku sendiri semoga ini hanyalah sementara.
Namun ku masih mengenalimu seseorang yang pernah menjanjikan kebahagiaan untukku, dan seseorang yang pernah menginginkan sebuah ikatan denganku, apakah kau masih bersungguh-sungguh dengan itu? aku tak akan menganggapnya janji karena ini akan memberatkanmu disaat kau  tak bisa menempatinya, namun kau harus mengerti........
Inilah aku, dengan semua keterpura-puraanku seolah bisa tanpamu, inilah aku yang bersembunyi pada kata 'aku baik-baik saja' inilah aku dengan semua egoisku, inilah aku dengan semua waktu yang terbatas untukmu, inilah aku yang (masih) menginginkanmu dan inilah aku yang kau lepaskan :')
janji sama aku, kamu bakalan lebih bahagia dari ini, semoga nanti kamu mendapatkan seseorang seperti yang kamu inginkan, yang selalu ada buat kamu, mempunyai banyak waktu untukmu, tetap kau ingat "bukan perkara siapa yang selalu ada tapi siapa yang datang dan tidak pergi" .

Selasa, 08 April 2014

Andaikan

Andaikan kau menjadi diriku, mampukah kau menahan semua yg tak bisa kau ungkapkan?
Bukan tak ingin terbuka melainkan menyadari tak semua untuk dimengerti.
Bukan tak ingin berbagi namun percuma bila tak dipedulikan.

Andaikan kau menjadi diriku, sanggupkah kau mengubur semua perasaan yg seharusnya kau abadikan?
Bukannya ingin dipertahankan hanya mengingatkan tentang perjuangan mendapatkannya.
Bukannya ingin tuk dipahami hanya mana mungkin kau sebegitu bekunya?

Andaikan kau menjadi diriku, kuatkah terjebak diantara kesabaran dan kebodohan yg terkadang tak bisa dibedakan?
Saat kau yakin semua mencair dgn kesabaran, ternyata itu hanyalah kebodohanmu yg tak kunjung kau sadari.

Andai kau menjadi diriku, bisakah kau membuka kedua mata untuk menerima kenyataan akhir sebuah cerita, yang selama ini kau menjadi peran utama yang membutaan matamu seakan skenario ini sempurna?
Sadarlah ini dunia nyata, semua telah usai!

Andaikan kau menjadi diriku, bersediakah kamu menerima kembali seseorang yg pernah melepasmu dgn semua upayamu untuk melupakannya dan rasa sakit yg diberikannya?

Namun kau bukanlah diriku yg mampu menahan yg tak terungkapkan, yg tak sanggup mengubur perasaan, yg kuat bersabar mesti dianggap bodoh, yg tak bisa membuka mata dan selalu membutakannya, namun ku tak akan bersedia menerimamu kembali apabila kau telah memilih utk melepas

Minggu, 23 Maret 2014

dua belas

Tentang setahun lima bulan ke belakang disitulah awal mula semuanya, dan aku mensyukurinya hingga sekarang :)

Disini mungkin aku bukanlah wanita istimewa yang kau harapkan, disini aku hanyalah seseorang yang terkadang manja dan mungkin hanya menjengkelkanmu, aku juga bukan seorang yang berpikiran dewasa sehingga kau meragukanku untuk mengetahui semua kisahmu, tapi ketahuilah aku ingin menjadikanmu orang pertama yang mengetahui betapa luar biasanya dirimu .

Yang harus kamu ketahui pertama, aku beruntung bisa kenal sama kamu bisa sedekat sekarang dan ini pula menjadi ketakutan aku yg utama, aku takut nanti kita tak bisa seperti ini lagi, dimana aku tak mengetahui kabar kamu lagi, sedang apa, dimana, bagaimana pekerjaanmu hari ini, sudah makan belum, mungkin itu pertanyaan yang sering aku lontarkan bahkan kamu pun bosan meresponnya dan menganggap ini monoton, tp mengertilah pertanyaan itu mungkin suatu hari akan aku rindukan disaat tak lagi bisa mengetahui tentangmu. "Segala sesuatu yg dimulai pasti akan berakhir dan semua yang berakhir tak selamanya indah" .

Dan hal kedua yang harus kamu ketahui kamu bisa mengubah ketakutan aku menjadi keyakinan aku, tapi disini aku membutuhkan keyakinan hatimu, apakah kamu sama seperti aku yang meyakini suatu saat nanti semua ini akan berakhir indah?.
bukankah kau mengetahui istilah "siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil" mungkin ini bisa mengingatkanmu disaat kau ragu untuk menjawab pertanyaan tadi .

Entah seperti apa aku dimatamu, tp aku menyadari bukan orang yang menyenangkan, aku hanya seorang yang membosankanmu dengan
tingkah kekanak-kanakanku, aku pula seseorang yang selalu membutuhkan mu utk mendengarkan keluh kesahku yang kau anggap lebay :')
aku tak menuntutmu untuk mengerti aku, aku orang yang kesulitan mengutarakan apa yang aku rasa dan tak mudah mempercayai orang untuk mengetahui kisahku, apabila aku memcoba untuk membaginya denganmu berarti kaulah orang yang aku percaya, dan orang yang ku butuhkan tapi apabila kau terganggu dengan 'ke-lebayan' bisa jadi itu akan memungkinkanku untuk mencurahkan kepada oranglain, dan seharusnya kau mengkhawatikannya, tapi aaaah.. kau bukan orang yang mudah cemburu, dan aku tak cukup pintar untuk jadi alasan dibalik rasa cemburumu, namun ku akan mengajarimu bagaimana caranya menjaga sesuatu yang berharga, kamu tentu tahukan apapun yang berharga apabila tak dijaga akan mudah tercuri  :')

Sekaranglah saatnya hal ketiga yang harus kau ketahui, mungkin kau berpikir aku seseorang yang terlalu mengejar ambisi, dimana aku menyibukan diriku dengan berbagai kegiatan . Iya alasan pertama, karena aku tau banyak harapan orangtua aku yang berada pundak ku, aku cuma berusaha mewujudkannya, tapi bukan berarti aku kuat . Aku orang lemah yang memiliki banyak ketakutan tapi semua itu gak berarti apa-apa kalau kamu support aku, dukung aku bukan dijadikan alesan untuk kamu melepas aku dengan embel-embel 'punya pacar tapi ga ngerasa punya pacar' apakabar dengan perasaan aku? apa kau memikirkannya? waktu pamanku menikah juga kau tak datang ke acara keluargaku karena kau tak bisa meninggalkan pekerjaanmu, apa aku marah? apa aku ingin melepasmu? apa aku gak nyesek saat ditanya 'kemana pacarnya?' sayang ketahuilah ini bukan perkara siapa yang selalu ada, tetapi tentang siapa yang datang dan tidak pergi 

Senin, 21 Oktober 2013