Satu hari setelah tanggal 12, aku tuliskan tentang empat bulan kebelakang dan (masih) kecewa sampai sekarang.
Ibarat petir disaat mentari bersinar indah, entah darimana datang nya angin permasalahan ini semua terjadi begitu singkat seperti badai yang memporak porandakan suatu wilayah, sebut saja wilayah itu hatiku .
Semua tak akan pernah bisa menyangka akan berakhir secepat ini, tanpa alasan yang jelas semuanya usai .Entah, apa aku yang tak memahamimu ataukah kamu yang salah memilihku? suatu pertanyaan yang sulit untuk kita jawab, tapi inilah jawaban dari doaku .
Semua yang disembunyikan pasti akan terungkap, berlindung dibalik alasan
"aku gamau ganggu kamu kuliah" yang kau ungkapkan dulu, dan entah sepolos apa aku hingga mudah dibodohi, kenapa kau tak jujur saja? ada oranglain kan dihatimu saat itu? kau bilang
"aku lagi nyaman kaya gini, aku ingin bebas main" dan aku terlambat mengetahuinya bahwa akulah yang kamu
maenin .
Kalau saja kamu jujur, dan tak membiarkan aku mengetahuinya sendiri mungkin aku tak akan sekecewa ini. Kamu ga perlu khawatir aku cukup dewasa kok buat nerima kalau aku bukan pilihan kamu, aku juga pasti bakalan ngelepas kamu untuk dia karena aku juga tau kamu cukup dewasa buat menentukan mana yang terbaik untuk dirimu.
tapi sekarang semuanya sudah terlanjur, aku sudah kecewa!
Minggu pertama di bulan Maret, aku mencoba memberimu sedikit kebahagiaan dengan sedikit waktu yang aku punya, mungkin itu tak membuat mu berkesan sehingga kau menggunakan kue ulang tahun yang sama dengan yang ku berikan padamu untuk membahagiakan dia diawal bulan April lalu. Kecewa sih, tapi yaudah semua udah berakhir .
Tapi disini aku tak akan menceritakan semua kekecewaan aku, karena aku yakin semua akan menyesal pada waktunya, sehingga aku tak harus mengingat apa yang selama ini aku lupakan. Karena melupakan rasa kecewa tak semudah menghapus rasa benci, walau hati sudah memaafkan pasti kecewa itu akan terus teringat cuma bedanya aku tidak merasakan sakit hati lagi ketika mengingatnya.
Kalau aku pikir lagi dan mengambil hikmah dari ini, memang ini yang terbaik. Sekarang aku bisa memperbaiki diri untuk lebih siap lagi menerima orang baru yang akan datang silih berganti sampai aku menemukan yang tepat, yang entah kapan, entah dimana, dan bagaimana tapi Tuhan selalu mempunyai cara terbaik yang indah untuk mempertemukan, sebagaimana Tuhan mempunyai cara memisahkan entah dengan alasan untuk belajar atau mengajarkan.
Dan aku juga yakin kamu belajar dari kisah ini untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama kepada dia kekasihmu, dan tak akan meninggalkannya dengan tanpa alasan atau untuk wanita lain, karena pada akhirnya kau pun akan lelah untuk mengenal yang lain, maka pertahankan apa yang kau punya sekarang, jagalah dia, bahagiakan dia! semoga kalian pasangan yang Tuhan gariskan untuk berjodoh :)
Bagaimana dengan aku? kau tak perlu khawatir karena aku akan jatuh cinta ketika aku siap bukan ketika aku merasa sendiri, aku sedang nyaman dengan diriku dan aku masih fokus untuk memperbaiki diri aku, karena aku percaya QS. An-Nuur ayat 26 "wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (pula). Amin...
Dan untukmu kekasihnya, jangan terlalu mencemburuiku, kamu pilihannya jadilah yang terbaik untuknya ingat kamu bisa menggantikan aku, tapi kamu tak akan bisa menghapus kenangannya bersamaku, kalo kau menyayanginya terimalah kenangannya, aku yakin kamu wanita yang baik untuknya jadi bersabarlah akan sikap cueknya, semoga kita bisa berteman baik nantinya .